Tuesday 3 March 2015

Kajian makmal


Sebuah artikel, hasil penelitian Universiti Sains Malaysia (USM) berkaitan kemampuan Keladi Tikus melawan sel kanser bertarikh 2/6/2008 telah diterbitkan, yang ditulis semula, dengan izin: "Several fractions of the Hexane and Dichloromethane extracts were found to inhibit the growth of NCI-H23.." dimana NCI-H23 adalah dirujuk kepada sel kanser, kajian ini menunjukkan Hexane dan Dichloromethane yang terdapat pada pokok Keladi Tikus telah mewujudkan persekitaran yang kurang sesuai bagi kanser untuk berkembang. Tidak hanya USM, UPM (Universiti Putra Malaysia) juga ada membuat kajian dan tesisnya telah dikeluarkan untuk rujukan umum. Keladi Tikus mengandungi Ribosome Inacting Protein (RIP) dan antioksidan yang tinggi terutamanya pada pokok yang telah matang. Ribosome inacting protein ini berfungsi menyekat pertumbuhan sel kanser, manakala antioksidan pula berfungsi sebagai pencegah terjadinya kerosakan jangkitan pada sel-sel yang lain.



Keladi Tikus atau nama saintifiknya Typhonium flagelliforme [1]merupakan tanaman semak sejenis talas dengan tinggi 25 cm -30 cm, hidup pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Atau lebih dikenal dengan istilah: Rodent Tuber, Laoshu Yu.

Tanaman obat KELADI TIKUS ini rasanya pahit dan sedikit beracun. Para petani di Asia Timur, tanaman Keladi Tikus ini sudah tidak asing lagi. Ketika para penduduk desa menderita bisul atau problem kulit lainnya akibat racun, maka ampas tanaman yang ditumbuk langsung diaplikasikan ke bidang tubuh yang luka sehingga nanah keluar dan bengkak berkurang.

Ketika sari tanaman KELADI TIKUS diminum, dapat digunakan membersihkan racun dalam tubuh, melancarkan berkemih dan secara umum membersihkan sistem pencernaan. Selain itu, KELADI TIKUS ini juga dapat meningkatkan nafsu makan dan vitalitas bagi orang yang cepat lelah.

Keladi Tikus telah dipopulerkan oleh Prof Dr Chris KH Theo dari Universiti Sains Malaysia sejak 1955. Dia meneliti tanaman keladi tikus (Typhonium flagelliforme), yang terbukti dapat menghentikan dan membunuh sel barah, sekaligus bersifat antibarah dan antibakteri. Saat ini juga banyak peneliti lain yang di berbagai belahan dunia yang telah meneliti potensi Keladi Tikus sebagai anti kanser.

Sumber: wikipedia..